Miniseri Transformers terakhir di Netflix berantakan, maaf

 Inilah kabar baiknya: Penggemar Transformers yang tahu "G1" luar dalam akan menemukan banyak hal yang disukai di Kingdom, bab terakhir dari trilogi Netflix dari miniseri Transformers: War for Cybertron.

Itu bukan kerumunan besar, ingatlah. Jika Anda bukan Gen Xer yang lebih muda atau Milenial yang lebih tua, Anda mungkin masuk ke Kerajaan yang penuh eksposisi ini tanpa rompi pelampung pepatah. Tidak ada yang membuat Anda tetap bertahan saat Anda memahami arus pemahaman yang berubah sementara miniseri enam episode membanjiri Anda dengan banyak nama baru yang tepat dan tipu muslihat waktu.

Bahkan jika Anda telah mengikuti Pengepungan yang hebat dan tindak lanjutnya yang kompeten namun sangat padat, Earthrise, mengikuti Kingdom masih merupakan perjuangan. Penggemar G1 paling diuntungkan karena, pada akhirnya, semua ini adalah versi cerita yang lebih gelap dan lebih bertekstur yang diceritakan dalam kartun klasik tahun 80-an. Tanpa batu ujian itu, mudah tersesat.

Kingdom melanjutkan tepat di mana kita tinggalkan di Earthrise, dengan sisa-sisa terakhir dari faksi Autobot dan Decepticon terdampar di Bumi prasejarah. Berjongkok di lokasi kecelakaan di lokasi terpisah saat cerita dibuka, kelompok yang selalu berperang menjilati luka mereka dan memperkuat pertahanan mereka menjelang dorongan terakhir untuk menemukan Allspark.

Calon sumber dari semua kehidupan Transformer — kenyataannya ternyata sedikit lebih kompleks dari itu, seperti yang akhirnya kita pelajari — ada di suatu tempat di Bumi. Optimus Prime melihat itu saat Earthrise memasuki finalnya. Tapi McGuffin yang sangat kuat bukanlah satu-satunya yang ada di hutan. Begitu juga Maximals dan musuh bebuyutan mereka, Predacons.

Ternyata penghuni Bumi prasejarah ini adalah keturunan jauh dari Transformers yang sudah kita kenal dan cintai. Maximals, kru yang selaras dengan Autobots, mengubah robot alien yang dapat mengambil bentuk binatang hutan. Ada badak (Badak!), tikus (Rattrap!), cheetah dan harimau (Cheetor dan Tigatron!), dan elang (Airazor!). Mereka dipimpin oleh gorila transformasi, Optimus Primal.

Itu * memang * menampilkan karakter yang memiliki kepala T-Rex literal di tempat tangan ketika dia dalam bentuk robotnya.

(Ini adalah bagian di mana saya mengingatkan Anda lagi bahwa seluruh seri didasarkan pada kartun tahun 80-an dan, sementara dekade itu banyak hal, itu tidak pernah halus.)

Predacons, sementara itu, adalah Transformers dinosaurus. Dan Anda tahu apa? Kingdom mungkin yang paling lemah dalam seri ini, tetapi ini menampilkan karakter yang memiliki kepala T-Rex literal sebagai pengganti tangan ketika dia dalam bentuk robotnya. Ini adalah sesuatu kemenangan bahwa dia muncul dalam adegan serius yang terus terasa dipertaruhkan, terlepas dari hal kepala-tangan yang konyol.

Saya merahasiakan detail Maximal dan Predacon karena ada spoiler besar dalam cara mereka mengikat cerita. Cukuplah untuk mengatakan, itu bukan kebetulan mereka telah mendirikan toko di Bumi jauh sebelum Transformers tiba. Tidak ada pemulihan Allspark tanpa mereka.

Wajah-wajah baru di Kingdom menambah pemeran yang sudah besar dan kuat, sampai-sampai beberapa karakter kunci dari bab-bab sebelumnya dalam trilogi ini memudar ke latar belakang. Bumblebee, pemain penting dalam cerita yang lebih besar, memiliki peran penting untuk dimainkan sebelum semuanya berakhir, tetapi kita hampir tidak melihatnya sampai saatnya tiba. Masuknya karakter baru dan latar belakang karakter lama membuat Kingdom sulit untuk diikuti, terutama dengan semua eksposisi padat yang perlu disampaikan.

Bentangan enam episode ini — sekitar tiga jam televisi, semuanya — adalah tempat rahasia terdalam War for Cybertron akhirnya terungkap. Jadi, selain bertemu dengan pemeran baru ini dan memahami kepribadian mereka, kami juga mencari tahu bagaimana mereka terhubung dengan gambaran besar, serta kekuatan misterius yang telah membentuk gambaran besar tersebut. Semua sambil meneruskan perseteruan yang sedang berlangsung antara Optimus Prime dan Megatron, yang telah menjadi utas utama War for Cybertron (dan benar-benar, semua Transformers).

Dengan begitu banyak yang harus dilakukan dan begitu banyak informasi untuk disampaikan, Kingdom ditinggalkan dengan beberapa masalah serius. Episode tengah khususnya berjalan dengan susah payah dan berbaur bersama dalam rebusan nama yang tepat dan konsep berpikiran tinggi yang terkait dengan perjalanan waktu dan aturan keberadaan. Saya mendapati diri saya memutar ulang adegan lebih dari sekali di seluruh Kingdom, hanya untuk mengikutinya.

Itu tidak membantu bahwa miniseri Transformers baru tiba hanya seminggu setelah Kevin Smith yang direvitalisasi mengambil He-Man di Masters of the Universe: RevelationMasters of the Universe: Revelation. Smith menulis sebuah cerita yang mendorong fiksi ke depan, memperluas gagasan kita tentang apa yang bisa menjadi cerita He-Man. War for Cybertron, sementara itu, menceritakan kembali. Untuk semua kekurangan yang melekat, Kingdom juga layu dalam bayang-bayang kembalinya yang lebih kompeten dan pintar ke ikon tahun 80-an.

Itu tidak berarti perjalanan keseluruhan tidak sepadan. Kingdom memang mengikat utas yang perlu diikat, dan pada akhirnya mengakhiri pertempuran selamanya Optimus Prime dengan Megatron — plot paling kritis di ketiga miniseri. Ini juga sangat jelas menanamkan bendera untuk cerita masa depan di alam semesta ini, dengan kejutan dan tikungan terbesar dari episode terakhir yang menarik tugas ganda saat mereka meletakkan dasar untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.

Penggemar Transformers lama sudah mengetahui hal ini, dan merekalah yang akan merasa paling puas dengan penyelesaian epik Kingdom. Kita semua akan beralih ke halaman wiki dan memutar ulang adegan hanya untuk mencoba memahami semuanya. Dan itulah harapan terbaik untuk Netflix di sini. Banyak orang hanya akan terpental dari Kerajaan setelah menguasai mereka. Bahkan episode 30 menit terasa seperti selamanya ketika Anda tidak dapat mengikuti apa yang terjadi.

Itu terlalu buruk setelah awal yang menjanjikan. Mudah-mudahan, tim kreatif War for Cybertron dapat mengenali apa yang salah di Kingdom dan memasukkannya ke dalam pemikiran mereka untuk maju. Masih ada ruang di dunia ini untuk lebih banyak cerita Transformers, dan terlepas dari kekurangannya, produksi Netflix ini melakukan banyak hal dengan benar.

Ini hanya hasil akhir yang kasar. Jika Anda sudah bertahan selama ini, Transformers: War for Cybertron - Kingdom adalah akhir dari cerita yang Anda tunggu-tunggu. Hanya saja, jangan berharap untuk mengikuti semua itu jika Anda tidak memiliki puluhan tahun fandom Transformers (atau keinginan untuk wikidive) untuk kembali.

Keenam episode Transformers: War for Cybertron - KingdomTransformers: War for Cybertron - Kingdom hadir di Netflix pada 29 Juli.